Banyak berbagai fasilitas yang ada pada layar lebih lebar atau audio yang menggelegar, banyak yang berpengalaman menonton dengan film baru tentunya dengan penuh senang. Pada Saat ini, Pada pilihan film yang bioskop telah tersedia yang ada di seluruh kota di Indonesia. Kemudian, Pada sejak kapan dunia berfilman atau bioskop hadir dan berkembang.

Bioskop pertama di Indonesia

Masyarakat Indonesia sudah banyak mengenal film atau bioskop sejak pada tahun 1900, Pada saat dijajah oleh Belanda.
Bioskop pertama kali yang dikenal pada masyarakat Indonesia pada 5 Desember 1900, dengan berbagai acara pemutaran film yang biasa juga disebut gambar idoep, yang ada di lokasi Lapangan Pasar Gambir (sekarang Monas).

Film yang pertama kali diputar kala itu adalah film dokumenter tentang Raja atau Ratu Belanda yang masih bisu atai belum terdapat makna dialog slot gacor hari ini.

Kemudian, Dengan harga tiket yang dipatok pada saat itu dibagi ke dalam tiga kelas, adalah class 1 dengan minimal harga dua gulden, class 2 seharga satu gulden, atau class 3 dengan seharga 1/2 gulden. Sehingga pada film Bioskop lainnya sudah diusahakan kepada Schwarz yang mungkin terletak di Kebon Jahe, Tanah Abang.

Metropole, bioskop termegah dan terbesar pertama Pada 1951,

Metropole sudah diresmikan atau dikenal dengan tempat bioskop termegah dan terbesar yang ada pada saat itu. Bioskop Metropole banyak memiliki tempat dengan kapasitas 1.700 tempat duduk yang memang sudah lengkap dengan adanya beberapa fasilitas, dengan kolam renang dan ruangan dansa.

Bioskop yang terletak di kawasan Megaria, Jakarta Pusat, Sudah terkenal dengan sebutan tertua atau bioskop tertua di Indonesia yang masih sekarang beroperasi sampai saat ini. Sedangkan pada 1955, Akhirnya dibuatlah Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI).

Periode 1970-an sampai awal 2000-an Memasuki tahun 1970-an,

film dan bioskop Indonesia mengalami kemajuan. Dengan beberapa contoh ketika Indonesia banyak yang memiliki sebuah bioskop drive-in, adanya Jaya Antjol Drive-in Theatre. Bioskop mobil satu-satunya yang terkenal di Indonesia dan termegah yang paling modern di Asia Tenggara kemudian diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 11 Juli 1970.

Nah, kemudian pada saat itu konsep bioskop ini terus dikembangkan oleh 21 Cineplex hingga tersebar di seluruh Indonesia. Periode 2000-an hingga sekarang Dalam perkembangannya, Cineplex 21 Group telah membentuk suatu organisasi jaringan bioskopnya menjadi empat merek terpisah, yakni Cinema XXI, The Premiere, Cinema 21, atau IMAX untuk target yang memang berbeda.

Selain itu, banyak juga terdapat jaringan bioskop lainnya yang mulai beroperasi di Indonesia, seperti CGV, Cinemaxx, Cinepolis, dan beberapa bioskop independen lainnya.